on Senin, 28 April 2014

Ringkasan Materi Pengertian Administrasi dan Administrasi Perkantoran

on Minggu, 27 April 2014
MATERI I
PENGERTIAN ADMINISTRASI DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1.      Pengertian Administrasi
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad dan ministraire yang berarti to serve (melayani), membantu, menunjang atau memenuhi. Dalam bahasa Inggris disebut ‘Administration’ yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Kata administer diartikan sebagai to manage (mengelola) atau to direct (menggerakkan). Kata administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu ‘Administratie’ yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work).
Rangkaian kegiatan yang merupakan tanda pengenal atau ciri-ciri dari administrasi  digolongkan sebagai kegiatan administrasi mencakup :
a.       Dilakukan oleh sekelompok orang (2 orang atau lebih)
b.      Berlangsung dalam suatu kerjasama
c.       Dimaksud untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan

Administrasi merupakan rangkaian kegiatan yang wujudnya :


-       Merencanakan
-       Memutuskan
-       Menyusun
-       Mengatur
-       Mengurus
-       Memimpin
-       Mengarahkan
-       Membimbing
-       Menyelaraskan
-       Mengendalikan
-       Mengawasi
-       Menyempurnakan



Untuk ringkasnya, segenap kegiatan tersebut sesungguhnya dapat dicakup dengan satu istilah, yaitu menata. Kata ‘menata’ berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu tata/nata dan bahasa Sansekerta, yaitu tatha yang mengandung arti mengatur, mengurus, menyusun, dan lain-lain. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kegiatan-kegiatan yang termasuk pengertian administrasi adalah rangkaian kegiatan penataan.
Administrasi  hanyalah merupakan rangkaian kegiatan penataan saja, bukan merupakan rangkaian kegiatan pekerjaan substantif yang langsung bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai. Administrasi merupakan rangkaian kegiatan penataan yang menunjang rangkaian kegiatan substantif yang merupakan pekerjaan pokok.
Perbedaan rangkaian pekerjaan substantif dan rangkaian kegiatan penataan dapat digambarkan dengan contoh berikut :
Dalam penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi yang dilakukan oleh suatu Universitas yang bertujuan menghasilkan sarjana, yang termasuk rangkaian kegiatan pekerjaan substantif antara lain:
-     mengajar suatu mata kuliah
-     menguji mahasiswa
-     melakukan penelitian
-     membuat skripsi
-     serta mengarang buku
Sedangkan yang termasuk rangkaian kegiatan penataan antara lain :
-     membuat rencana kerja tahunan
-     membagi tugas diantara para pengajar
-     menyusun kalender akademik
-     menyusun jadwal mengajar dan ujian
-     mengatur ketertiban jalannya ujian
-     menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti kuliah
-     mengurus kenaikan pangkat para pengajar
-     usaha menemukan cara kerja yang lebih baik
           
            Kelompok pekerjaan yang dilakukan dengan rangkaian kegiatan pekerjaan substantif dinamakan pekerjaan pokok atau pekerjaan induk. Di dalam praktek tidak aka nada administrasi apabila tidak ada pekerjaan pokok atau pekerjaan induk. Dengan demikian proses administrasi selalu berkaitan dengan pekerjaan pokok.
            Jadi intinya, secara umum administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam mencapai tujuan. Pengertian administrasi dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu :
·         Pengertian administrasi secara sempit
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu
sama lain. Administrasi dalam arti sempit
ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan kompuer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.
·         Pengertian administrasi secara luas
Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok
orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan
mendayagunakan sumber daya-sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Jadi administrasi dalam arti luas memiliki unsur-unsur : sekelompok orang,
kerjasama, pembagian tugas secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan
yang akan dicapai, dan memanfaatkan berbagai sumber.
2.      Pengertian kantor
Kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan/ tempat bekerja. Kantor adalah wadah atau tempat untuk sekelompok orang melakukan kegiatan tata usaha.

3.      Pengertian administrasi perkantoran
Administrasi perkantoran ditinjau dari sudut ilmu berinduk pada administrasi.
Definisi administrasi perkantoran ialah usaha penyelenggaraan perkantoran guna membantu pucuk pimpinan organisasi dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah office management/ manajemen kantor. Pengertian administrasi perkantoran menurut beberapa ahli, yaitu :
1. William Spriegel dan Ernest Davies
Manajemen kantor adalah pengarahan menyeluruh terhadap kegiatan-kegiatan seperti transportasi, manufakturing, pergudangan, dan penjualan.
2. George R. Terry
Manajemen kantor adalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan
3. Arthur Granger
Manajemen kantor adalah fungsi dari tata penyelenggaraan pelayanan komunikasi dan perekaman dari suatu organisasi.
4. William Leffingwell dan Edwin Robinson
Manajemen kantor sebagai suatu fungsi yang merupakan cabang dari seni dan ilmu manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan kantor secara efisien, kapan pun dan dimana pun pekerjaan itu dilakukan.
5. W. H Evans
Administrasi perkantoran sebagai fungsi yang berkaitan dengan manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan, yaitu proses pengolahan data, komunikasi dan memori organisasi
Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.
Dari banyak definisi-definisi tersebut dapat dirangkumkan bahwa  administrasi perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.

Sumber :
Sutarto. 1982. Pengertian, kedudukan dan perincian ilmu administrasi. Yogyakarta: Supersukses.

Ringkasan Materi Syarat Administrasi, Proses dan Fungsi Administrasi



MATERI III
SYARAT TERJADINYA ADMINISTRASI DAN FUNGSI ADMINISTRASI



1.      Syarat Administrasi
Kegiatan administrasi dapat terjadi karena ada faktor administrasi, yaitu adanya sekelompok orang, kerja sama diantara kelompok orang tersebut, dan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Adapun penjelasannya, yaitu :
·         Kelompok orang, yaitu beberapa orang yang sudah sepakat untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang menjadi kepentingan mereka bersama.
·         Kerja sama, yaitu rangkaian perbuatan yang dilakukan bersama-sama secara teratur oleh lebih dari satu orang yang menimbulkan akibat yang sebetulnya tidak akan terjadi apabila dilakukan masing-masing seorang diri.
·         Tujuan, yaitu nilai-nilai atau kebutuhan manusia, baik jasmani maupun rohani, yang diperjuangkan dengan perbuatan-perbuatan yang nyata oleh sekelompok orang agar dapat dipenuhi.

Selain itu, kegiatan administrasi juga dapat terjadi karena adanya unsur administrasi yang mana sudah dijelaskan di materi sebelumnya. Unsur-unsur tersebut, yaitu organisasi, manajemen, dan komunikasi yang merupakan unsur utama serta kepegawaian/personalia sebagai unsur pendukung dan perbekalan, informasi dan humas sebagai unsur pelengkap.
Syarat terjadinya kegiatan administrasi yaitu adanya pekerjaan pokok pada suatu kegiatan. Pekerjaan pokok adalah pekerjaan yang langsung berkaitan dengan tujuan tertentu yang hendak dicapai.

2.      Proses dan Fungsi Administrasi
Administrasi merupakan rangkaian kegiatan, yaitu merupakan proses yang terjadi melalui tahapan kegiatan yang saling berhubungan dan berkesinambungan. Pada dasarnya proses kegiatan administrasi terdiri atas beberapa tahap, sebagai berikut :
1.      Penentuan tujuan/ perencanaan
Penentuan tujuan merupakan tahap pertama dalam organisasi. Penetapan tujuan, sesuai dengan sifat dan bentuknya, merupakan proses penentuan kegiatan selanjutnya.
2.      Perumusan misi
Tahap kedua ialah merumuskan misi yang hendak dicapai, artinya sasaran antara yang hendak dicapai dalam rangka pencapaian tujuan akhir.
3.      Murumuskan
Setelah misi dirumuskan, maka tugas selanjutnya ialah merumuskan kebijakan pokok dalam rangka pelaksanaan kearah yang diinginkan.
4.      Pengambilan keputusan
Dengan tujuan dan misi yang baik serta rumusan kebijakan kearah tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian pengambilan keputusan perlu dan harus diambil oleh pimpinan organisasi untuk dilaksanakan.
5.      Pelaksanaan
Pelaksanaan pada dasarnya mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
-       Pengaturan karyawan dengan semboyan “the right man in the right place” artinya tepat di tempat yang tepat
-       Pembimbingan karyawan agar tetap produktif
-       Pengendalian bidang komunikasi intern dan ekstern
-       Pembinaan hubungan kerja dan pengawasan
-       Pengadaan dana
-       Penyediaan sarana dan prasarana

Proses kegiatan administrasi terdiri atas tugas-tugas atau fungsi-fungsi administrasi. Fungsi disini berarti yang dilakukan seseorang, atau tugas pekerjaan yang dilakukan seseorang. Jadi, fungsi administrasi terdiri atas:
a.       Perencanaan/ Planning
Administrasi membutuhkan selalu diawali dnegan funsgi perencanaan atau planning. Dalam tahap perencanaan ini administrator berkegiatan untuk merumuskan, memilih, dan menetapkan apa saja aktifitas-aktifitas sumber daya yang akan dilaksanakan dan mungkin yang akan digunakan dimasa datang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
b.      Pengorganisasian/ Organizing
Pengorganisasian merupakan kegiatan dimana aktivitasnya berisi tentang menyusun dan membentuk hubungan kerja antar pribadi ataupun kelompok, sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujuan yang sudah ditetapkan.
c.       Staffing
Fungsi yang ketiga adalah kepegawaian. Setara dengan fungsi-fungsi sebelumnya, kepegawaian mempunyai fungsi yang sangat penting dimana kepegawaian adalah pengisian sesuatu bidang atau unit dengan personal yang akan melaksanakan tugas kegiatannya.
d.      Pengarahan/ directing
 Pengarahan merupakan pengarahan yang diberikan kepada anggota organisasi, sehingga mereka menjadi karyawan yang berpengerahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Directing juga mencakup kegiatan yang dirancang untuk memberikan orientasi kepada pegawai antara lain informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi, kebijaksanaan, dan tujuan organisasi.
e.       Pengkoordinasian/ coodinating
Coordinating merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai itu antara lain dengan memberi intruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan kejelasan bimbingan dan nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
f.       Pelaporan/ reporting
Berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tulisan sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.
g.      Penganggaran/ budgeting
Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi tentang dana dan anggaran. Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
h.      Penggerakan/ actuating
Penggerakan atau istilah pembimbingan menurut the Liang Gie merupakan aktifitas seorang manager dalam pemerintahan, menugaskan, menjuruskan, mengarahkan, dan menuntun karyawan atau personnel organisasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Terry menjelaskan actuating merupakan usaha untuk menggerkan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi.
i.        Pengawasan/ controlling
Kegiatan pengawasan ini dilakukan agar prilaku personalia organisasi mengarah ke tujuan organisasi, bukan semata-mata ke tujuan individual; dan agar tidak terjadi penyimpangan yang berarti antara rencana dengan pelaksanaan. Dengan demikian jelaslah controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
j.        Penilaian/ evaluating
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasi mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian atau evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapainya


Sumber :

Sutarto. 1982. Pengertian, kedudukan dan perincian ilmu administrasi. Yogyakarta: Supersukses.
Siagian, Sondang P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.




Ringkasan Materi Unsur-unsur Administrasi



MATERI II
UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI




Unsur administrasi adalah bagian-bagian penting yang harus ada dalam keseluruhan kegiatan administrasi. Dari beberapa sumber ditemukan adanya dua klasifikasi unsur administrasi, yaitu :

1. Unsur yang mutlak yang mana harus ada dari administrasi,  jika unsur itu tidak ada maka tidak akan ada administrasi. Unsur mutlak yang merupakan faktor penyebab administrasi seperti klasifikasi yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian ada 4 unsur yaitu:
(1) dua orang manusia atau lebih
(2) tujuan
(3) tugas yang hendak dilaksanakan
(4) peralatan dan perlengkapan/ Sarana dan prasarana

2. Unsur yang bersifat umum, yaitu jika tidak adanya unsur itu bukan berarti administrasi tidak ada, tetapi hanya kurang sempurna. Unsur umum yang terdapat di dalam rangkaian kegiatan penataan yang dinamakan administrasi menurut The Liang Gie, ada 8 macam yang merupakan subkonsep administrasi, yaitu :


(1) Organisasi,
(2) Manajemen,
(3) komunikasi,
(4) informasi,
(5) personalia,
(6) finansia,
(7) materia,
(8) relasi publik.


Masing-masing subkonsep tersebut bersifat statis, sedang dalam kenyataan di tempat kerja di mana sedang berlangsung rangkaian kegiatan penataan akan nampak adanya proses yang unsur umum sebagai suatu proses yang bersifat dinamis sebanyak 8 macam pula, yaitu :
(1)   Tata keragaan
(2)   Tata pimpinan
(3)   Tata hubungan
(4)   Tata keterangan
(5)   Tata kepegawaian
(6)   Tata keuangan
(7)   Tata perbekalan
(8)   Tata humas

Adapun uraian tentang unsur-unsur administrasi, yaitu :
1.      Unsur Mutlak (Faktor ilmu Administrasi)
a.  Dua orang manusia atau lebih
Dua orang manusia atau lebih tergolong sebagai unsur mutlak administrasi dengan asumsi bahwa manusia tidak dapat bekerja sama dengan dirinya sendiri tetapi memerlukan bantuan dan pertolongan dari orang lain.
b.  Tujuan
Tujuan adalah nilai-nilai atau kebutuhan manusia, baik jasmaniah maupun rohaniah yang diperjuangkan dengan perbuatan-perbuatan yang nyata agar nilai kebutuhan itu dapat terpenuhi. Tujuan yang hendak dicapai dapat ditentukan oleh hanya sebagian dan mungkin pula malah hanya oleh seorang dari mereka yang terlibat.
Tujuan yang ingin dicapai oleh orang-orang yang ingin bekerja sama umumnya ada tiga macam, yaitu :
- Tujuan jangka panjang, misalnya tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa indonesia. Contoh; masyarakat adil, makmur, materiil, dan spiritual.
- Tujuan jangka menengah (sedang), yaitu tujuan yang ingin dicapai dalam waktu yang lebih siingkat di bandingkan dengan tujuan jangka panjang. Contoh; pembangunan lima tahun secara bertahap.
- Tujuan jangka pendek, yaitu tujuan yang relatif singkat di bandingkan dengan tujuan jangka menengah/sedang. Contoh; proyek pembangunan gedung sekolah, jalan raya, peengadaan buku dan sebagainya.
c. Tugas dan Pelaksanaan
Berbicara mengenai tugas yang hendak dilaksanakan, sering pula orang beranggapan bahwa proses administrasi baru timbul apabila ada kerja sama. Tidak demikian halnya jika diterima pendapat bahwa unsur merupakan bagian yang mutlak dari sesuatu, akan segera terlihat bahwa kerja sama bukan merupakan unsur administrasi, melainkan suatu kondisi ideal. Artinya, perlu ditekankan bahwa pencapaian tujuan akan lebih efisien dan ekonomis apabila semua orang yang terlibat mau bekerja satu sama lain. Akan tetapi tanpa kerja sama pun, misalnya dalam hal penyelesaian tugas yang dipaksakan, proses administrasipun terjadi.
a.       Peralatan dan perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan yang di perlukan dalam suatu proses administrasi bergantung berbagai faktor:
1.      Jumlah orang yang terlibat dalam proses itu.
2.      Sifat tujuan yang hendak dicapai.
3.      Ruang lingkup dan aneka ragam tugas yang hendak dijalankan.
4.      Sifat kerja sama yang dapat diciptakan  dan di kembangkan.

2. Unsur umum
a.       Organisasi/ tata keragaan
Sebagai unsur pertama dari administrasi, organisasi/ tata keragan sebagai suatu proses yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan kerjasama dengan jalan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan jalan yang harus dilakukan, membagi tugas di antara para pejabat yang harus melaksanakan, menetapkan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, serta menyusun jalinan hubungan kerja di antara para pejabatnya. Dengan melakukan rangkaian kegiatan penataan yang berupa tata keragaan akan tercipta suatu kerangka kerjasama yang lazim disebut organisasi.
b.      Manajemen/ tata kepemimpinan
Sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penggerakan orang-orang pengerahan fasilitas kerja agar tujuan kerja sama benar-benar tercapai. Manajemen disamakan dengan anatomi manusia yaitu kepala tempatnya otak dan sy  araf berperan sebagai pusat dari keseluruhan yang ada pada badan, dimana diolah seluruh keperluaan dan dari mana dikelolah seluruh kepentingan badan/organisasi, dan ke mana seluruh hasil kegiatan disalurkan atau dilaporkan.
c.       Komunikasi/ tata hubungan
Unsur ketiga dari administrasi adalah komunikasi sebagai suatu subkonsep/ tata hubungan sebagai suatu proses yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyampaian warta dari seseorang kedapa pihak lain dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Tata hubungan merupakan urat nadi yang memungkinkan orang-orang saling mengetahui pikiran, kehendak dan perasaan masing-masing. Tanpa tata hubungan tidak mungkin suatu kerjasama dapat berlangsung. Administrasi adalah suatu proses penyempaian keterangan dari pengirim informasi kepada penerima informasi yang bertujuan agar tercipta proses kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
d.      Informasi/ tata keterangan
Sebagai unsur keempat dari administrasi, informasi/ tata keterangan sebagai suatu proses yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penghimpunan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, penyimpanan, pemelihataan, penyusutan, dan pemusnahan informasi. Dalam masyarakat, hal ini dikenal dengan nama tata usaha. Istilah tata usaha hendaknya jangan dipersamakan dengan administrasi. Tata usaha hanyalah sebagian saja atau hanya merupakan salah satu unsur saja dari segenap rangkaian kegiatan penataan yang disebut administrasi.
e.       Personalia/ tata kepegawaian
Kepegawaian sebagai unsur yang kelima dari administrasi yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berkenaan dengan sumber tenaga manusia (working force). Rangakaian kegiatan penataan tersebut berupa pencarian, pelamaran, pengujian, penerimaan, pengangkatan, penempatan, kepangkatan, pengembangan, kesejahteraan, pemutasian, dan pemberhentian tenaga kerja dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
f.       Keuangan/ tata keuangan
Keuangan sebagai unsur keenam dari administrasi yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berkenaan dengan mengelola segi-segi  pembiayaan (financing) sampai pertanggung jawaban keuangan dalam usaha kerja sama yang bersangkutan. Dari sini timbullah administrasi keuangan yang mencakup pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan, danpenyingkiran benda dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu, serta tindakan-tindakan lainnnya dalam bidang keuangan.
g.      Materia/ tata perbekalan
Perbekalan sebagai unsur ketujuh dari administrasi yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam kerjasama mencapai tujuan dalam usaha kerja sama yang bersangkutan.
h.      Relasi publik/ tata hubungan masyarakat
Sebagai unsur kedelapan dari administrasi, relasi publik/ tata hubungan masyarakat adalah rangkaian kegiatan penataan yang berupa usaha pengenalan kegiatan organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. Istilah tata humas semula merupakan kependekan dari tata hubungan masyarakat yang sekarang telah menjadi suatu kata utuh, bukan lagi merupakan singkatan lagi.

Keempat pertama unsur administrasi, yaitu organisasi/ tata keragaan, manajemen/ tata pimpinan, komunikasi/ tata hubungan dan informasi/ tata keterangan merupakan rangkaian kegiatan penataan yang terluas. Hal itu artinya, seluruh kegiatan kerjasama mempunyai unsur-unsur administrasi tersebut. Keempat unsur administrasi yang belakangan, yaitu personalian/ tata kepegawaian, keuangan/ tata keuangan, material/ tata perbekalan serta relasi publik/ tata humas merupakan unsur yang bersifat kurang luas. Ini berarti bahwa tidak seluruh kegiatan kerjasama terkena oleh unsur-unsur administrasi tersebut. 

 Sumber :

Sutarto. 1982. Pengertian, kedudukan dan perincian ilmu administrasi. Yogyakarta: Supersukses.

Siagian, Sondang P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.